"Setiap anak tertuntut dengan Aqikahnya"
Aqiqah adalah pengurbanan hewan dalam syariat islam sebagai
penebus bayi yang baru lahir. Hukum yang paling kuat pendapatnya adalah sunah
muakkadah, sesuai syari’at biasanya dengan menyembelih kambing pada saat tujuh
hari setelah kelahiran. Ada juga yang dilaksanakan berbarengan dengan slametan
pemberian nama pada bayi tersebut.
Hal tersebut disandarkan pada hadits nabi ketika Ummu Karaz
Al Ka’biyah menanyakan hal tentang aqiqah kepada rosululloh
“ Bagi anak laki-laki disembelihkan dua ekor kambing dan bagi
anak perempuan di sembelihkan satu ekor dan tidak akan membayakan kamu
sekalian, apakah (sembelihan) itu jantan atau betina “ HR. Ahmad dan Tarmidzi
Ada juga sebagian ulama yang menyebut bahwa aqiqah wajib
hukumnya, seperti Imam Hasan Al- Bashri yang merujuk pada hadits bahwa “setiap anak tertuntut dengan
akikahnya”.
Spesifikasi hewan untuk akikah tidaklah harus mutlak seperti
hewan kurban (merujuk hadits diatas) yang penting umur hewan sudah cukup. Untuk
kambing jawa kira-kira umur satu tahun, dan tidak GALAK (igane kmralak) alias
kurus.
Mengenai waktu yang disunahkan adalah pada saat tujuh hari
setelah kelahiran, namun jika tidak mampu pada hari tersebut, bisa saja
dilaksanakan kapanpun selagi anak belum melebihi usia aqil baligh, adapaun
ketika sudah aqil baligh atau sudah dewasa anak disarankan untuk akikah dengan
biaya sendiri (keterangan dalam kitab Fatkhul Mu’in).
Adapun mengenai jumlah hewan yang berbeda antara laki-laki
dan perempuan ini adalah kesepakatan para ulama, namun Imam Malik berpendapat
bahwa antara laki-laki dan perempuan sama saja. Sesuai dengan salah satu
riwayat yang menerangkan Rosul mengakikahi cucunya Hasan dan Husain
masing-masing satu kambing.
Jadi bagi orang tua yang kurang mampu bolehlah untuk
melaksanakan akikah bagi anak laki-laki dengan satu ekor kambing. Setidaknya
kita sudah berusaha untuk mencontoh sunah rosul SAW,
Pada pelaksanaan pembagian daging hewan akikahan, sangat
berbeda dengan hewan kurban. Jika hewan kurban dibagi mentah, pada akikahan
disunahkan daging dibagi dalam keadaan matang dan rasanya jangan terlalu pedas.
Hikmahnya adalah doa agar sang anak tumbuh dengan watak yang baik, penuh kasih sayang
dan suka berbagi.
Pada akikahan disunahkan untuk tidak memotong tulang hewan
selain pada pergelangan tulang tersebut. Hal itu dimaksudkan sebagai doa agar
sang anak nantinya berwatak lurus dan tidak mudah putus semangat.
Hikmah akikah :
- Menghidupkan sunah Nabi Muhammad SAW
- Akikah adalah tebusan hutang orang tua atas karunia diberi anak, sehingga kelak dihari kebangkitan orang tua bisa mendapat safa’at sang anak jika sang anak tumbuh menjadi anak sholeh
- Melepasakan anak dari belenggu keterikatannya dengan urusan duniawi
- Wujud rasa syukur terhadap karunia telah diberikan keturunan
- Menjalin ukhuwah diantara masyarakat
sumber : Wikipedia
0 komentar:
Posting Komentar